Wednesday, October 25, 2017

Cerdas Dalam Investasi Bitcoin 2017 - 2018

Halo sobat, bagaimana kabarmu hari ini? Semoga tetap semangat dan terus berinovasi.

Kali ini saya ingin membahas mengenai sebuah topik yang pastinya sangat kental kalian dengar belakangan ini, yaitu BITCOIN. Ya, Bitcoin memang sedang meraja lela, semua lapisan golongan masyarakat sudah mengetahui mengenai Mata Uang Digital ini. Untuk refresh saja, Bitcoin ini adalah mata uang digital yang bisa didapatkan dengan memecahkan Blok Permasalahan dengan tingkat kesulitan yang sangat tinggi, dan memerlukan perangkat tambahan yang dapat membantu mempercepat proses pemecahan masalah tersebut. Karna, bila hanya mengandalkan kemampuan berfikir dari processor yang ada di komputer kita, akan butuh waktu yang sangat lama untuk dapat merasakan hasilnya.

Untuk lebih jelas dan lengkapnya mengenai menambang Bitcoin, silahkan baca di post saya sebelumnya.

Saat Bitcoin sedang meraja lela seperti sekarang ini, lalu apa yang harus kita lakukan? Apakah kita hanya akan asyik menonton dan melihat kisah sukses dari orang lain saja, atau kita ingin memanfaatkan momment yang ada? Sudah jelas jawabannya adalah Manfaatkan moment dimana setiap orang sedang tergila - gila dengan Bitcoin karna kita semua yakin Bitcoin akan menjadi mata uang baru ( terlepas dari kabar Bitcoin akan menyingkirkan semua mata uang di dunia ini, yang jelas Bitcoin sudah dapat dipakai untuk bertransaksi layaknya mata uang kita saat ini ).

Beberapa pilihan untuk anda semua adalah :

1. MENAMBANG BITCOIN / Mining Bitcoin

Mengapa saya menyarankan anda ikut menambang Bitcoin? Karna kita bisa mendapatkan Bitcoin dengan memanfaatkan peralatan yang khusus kita sediakan untuk proses penambangan ini. Kita hanya perlu menyediakan peralatan, mendownload software dan menjalankan program yang sangat mudah sekali dan bila kesulitan dapat konsultasi langsung dengan para penambang bitcoin lainnya di forum blog atau melihat video tutorial di youtube. Lalu, jaga suhu ruangan supaya tetap dingin dengan menggunakan AC atau kipas tambahan untuk menjaga suhu ruangan. Kita tinggal berdiam diri sambil mengecek sekali - kali, tanpa kita sadari nominal pada Bitcoin Wallet / Dompet Bitcoin kita sudah bertambah hasil penambangan tersebut. Lalu untuk apa Bitcoin itu? Teserah anda, mau dijual boleh, atau mau di investasikan sampai nanti harganya 200 juta baru dijual juga boleh ( just info : per hari ini nilai per 1 Bitcoin adalah 82 Juta Rupiah ).

2. MENAMBANG DENGAN CLOUD MINING

Apa bedanya menambang sendiri dengan menambang dengan Cloud Mining?
Bila menambang sendiri, pertama kita harus menyiapkan peralatan yang harganya lumayan besar, lalu harus rutin mengecek kondisi peralatan, suhu, dll, kita harus was-was saat ada pemadaman listrik, dan juga harus siap - siap kaget saat biaya listrik bulanan kita sangat besar karna mesin penambang dan komputer hidup 24 jam non-stop.

Bila menambang dengan Cloud Mining, kita hanya perlu mengeluarkan modal awal yaitu untuk kontrak dengan perusahaan Cloud Mining sebesar kecepatan yang akan kita beli dari mereka. Misalkan pada Hashflare, kita memberli kecepatan 100 Gh/s untuk satu tahun, kita perlu membayarkan biaya kontrak sebesar 250 Ribu-an. Jadi, mereka mengalokasikan kecepatan yang mereka miliki sebesar 100 Gh/s khusus untuk akun cloud mining kita dan pundi - pundi Bitcoin yang berhasil ditambang langsung di transfer ke Dompet Bitcoin kita selama satu tahun.

Dengan catatan, jangan pernah percaya begitu saja dengan berbagai perusahaan di internet yang menawarkan jasa penambangan Bitcoin, kalian harus selalu waspada dan mengecek kebenaran dari perusahaan tersebut. Apakah mereka benar - benar ada, dimana lokasi kantornya, dimana lokasi Mesin - Mesin Penambangnya, dan siapa orang - orang yang bertanggung jawab pada perusahaan tersebut. Biasanya mereka mencantumkannya pada website resmi mereka, bila tidak ada sudah pasti itu perusahaan fiktif.

3. MEMBELI BITCOIN

Ya, ini memang cara yang paling simple dan mudah untuk mendapatkan Bitcoin, yaitu langsung saja membelinya. Bila di Indonesia sendiri, ada 1 wadah khusus untuk pertukaran / Exchange khusus Bitcoin yaitu Bitcoin.co.id, kalian bisa langsung daftar disana, buat akun, dan juga membeli Bitcoin disana.

Bila pada waktunya harga Bitcoin sudah meningkat berkali - kali lipat, anda bisa mempertimbangkan untuk menjualnya dan akan mendapatkan keuntungan. Mungkin bila dilihat - lihat hampir sama seperti berinvestasi emas.

4. MENYEDIAKAN PERALATAN UNTUK MENAMBANG

Bila kalian rasa tidak senang atau tidak hobi untuk berurusan dengan menjalankan program, atau mengotak - atik komputer, kalian bisa memanfaatkan momment Bitcoin ini dengan menjual peralatan yang dibutuhkan para penambang Bitcoin ini, seperti peralatan komputer ( Mother Board, VGA, Processor, Extra Cooling Fan,dll ) atau juga peralatan menambang seperti Asic Miner, Bitmain Miner, Buterfly Labs, dll. Jadi, kalian tetap bisa mendapatkan hasil di moment Bitcoin ini.

Itu dia beberapa hal yang dapat saya bagikan supaya kita semua tetap cerdas dan tidak asal ikut - ikutan dimana semua orang berbondong - bondong ingin berinvestasi dalam Bitcoin tanpa memperhatikan dimana mereka menginfestasikan dana yang mereka miliki. Selalu berfikir berulang kali saat ingin mengambil keputusan, namun tetap percaya bahwa Bitcoin belum mencapai puncak harga tertinggi, dan ini adalah saat yang tepat untuk mulai mendapatkan Bitcoin. Thanks.

Tuesday, October 24, 2017

Trik Menang 5 Bitcoin Per Hari di Bitsler

Hai, sekarang saya mau bocorin rahasia Trik Dapat 5 Bitcoin per Hari Dengan Bitsler Scrypt. Sebelumnya udah pada tau kan Bitsler itu apa? Jadi Bitsler itu seperti tempat berjudi dengan menggunakan Bitcoin, namun kesempatan untuk menang dan mendapatkan keuntungan Bitcoin 50-50, jadi banyak yang mencari-cari caranya supaya menang terus dan rasio kekalahan hampir 0% dalam automated bets.

Caranya, kamu harus punya dulu akun Bitsler.

Kalo belum daftar DISINI. Bila kamu daftar dengan link yang saya berikan, akan saya berikan scryptnya supaya bisa menang terus dan dapatkan maksimal 5 Bitcoin dalam 1 hari. Kalo kamu daftarnya sendiri, yaaaa berarti harus usaha sendiri.. hehehe

Setelah daftar, kamu kirim comment di artikel ini alamat email kamu. Supaya aku bisa kirim scrypt dan cara menggunakannya.

Trik Dapat 5 Bitcoin per Hari Dengan Bitsler Scrypt

Tonton dulu video ini supaya kamu bisa lebih mengerti..



Tips Mendapatkan Bitcoin No SCAM !!

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi informasi menarik mengenai cara mendapatkan Bitcoin hanya dengan

Monday, October 23, 2017

Cara Mendapatkan Bitcoin

Banyak sekali para penggemar Bitcoin yang ingin mencoba - coba berbagai cara untuk mendapatkan Bitcoin. Banyak pula aplikasi ataupun website SCAM yang memanfaatkan keingintahuan publik dan rasa penasaran para pengguna internet dengan memberikan harapan akan mendapatkan Bitcoin setelah mengikuti arahan dari mereka. Seperti melihat iklan, menginstal aplikasi, atau yang lainnya.

Jadi disini saya ingin memberikan wawasan yang LURUS tentang bagaimana cara mendapatkan BITCOIN.

1. Membeli Bitcoin


Ini adalah cara paling sederhana dan paling mudah untuk mendapatkan Bitcoin. Kita hanya perlu tahu kapan harus membelinya, DAN kapan harus menjualnya kembali. Hal seperti ini paling aman untuk dilakukan oleh para pemula karna tidak harus dihadapkan dengan resiko - resiko yang membuat kita menjadi malas dan berpaling dari Bitcoin.

2. Menambang Sendiri.


Menurut riset saya mengenai Bitcoin dan Penambangan Bitcoin, ternyata banyak sekali yang sudah mendapatkan atau merasakan keuntungan menambang Bitcoin meskipun tidak cepat dan tidak semudah yang kita harapkan. Namun setiap kerja keras dan kegigihan kita pasti ada hasilnya. Seperti seorang pemuda di daerah Bali, ia mulai menambang Bitcoin pada tahun 2015 dengan membeli alat menambang Bitcoin dengan uang hasil meminjam ke teman, saudara dan keluarga. Berjalan beberapa bulan ia merasakan hal yang ia lakukan ini adalah sia - sia. Sampai akhirnya ia mencoba menjual kembali alat yang ia beli sebelumnya itu. Pada saat ia ingin mencari tahu harga pasaran alat yang ingin dijualnya itu, ia merasa terkejut karna harganya sudah 3 kali lipat dari harga pada saat ia beli beberapa bulan yang lalu. Disitu ia melihat KEBUTUHAN pasar dan MINIM supply. Akhirnya ia putuskan untuk menjual alat tersebut dengan tujuan membeli alat yang memiliki kecepatan menambang yang lebih tinggi. Setelah ia berhasil menjual alat tambang miliknya, ia pun segera membeli alat tambang baru yang memiliki kecepatan yang lebih tinggi. Lalu ia terus melakukan hal demikian sampai akhirnya ia sekarang memiliki satu ruangan besar yang penuh dengan alat menambang Bitcoin miliknya, dan juga beberapa puluh Bitcoin hasil menambangnya dalam waktu 2 tahun lebih. Itupun sudah banyak yang ia exchange kerupiah untuk membiayai hidupnya dan lain - lain.

Untuk lebih lengkapnya mengenai menambang Bitcoin akan saya bahas di artikel berikutnya.

3. Cloud Mining.


Berbeda dengan menambang sendiri, pada cloud mining kita dapat menambang Bitcoin menggunakan peralatan yang tidak kita miliki, dengan kata lain kita meminjam atau menyewa sejumlah peralatan dengan kekuatan tertentu, dengan biaya tertentu. Hal ini cukup mengasyikan juga untuk kita karna kita tidak perlu repot repot memandangi layar monitor, memikirkan bila mati lampu, memikirkan koneksi internet dan lainya. Banyak sekali situs Cloud Mining yang bertebaran, dan lagi - lagi kita harus waspada akan perusahaan bodong, alias penipuan. Karna kita wajib membayarkan sejumlah biaya untuk dapat menyewa selama 1 tahun atau 2 tahun, tergantung kontrak yang tersedia. Jadi, kita harus cermat betul untuk memilih situs / perusahaan cloud mining, supaya uang yang telah kita bayarkan tidak dibawa kabur, melainkan memberikan kita kepingan Bitcoin yang kita idam - idamkan.

Untuk membahas mengenai Cloud Mining lebih lengkap, ada di artikel berikutnya ya gaan...

Kelebihan Dan Kekurangan Bitcoin

Kelebihan BitCoin

Kelebihan dari BitCoin sebagai alat pembayaran adalah sifatnya yang simple dan ringkas. BitCoin merupakan alat transaksi orang per orang dan hanya orang yang memegangnya yang bisa menggunakannya. Selain itu dalam menggunakannya pun, kita tidak perlu menyertakan informasi pribadinya seperti pada mata uang bank atau akun transaksi online lain. Hal ini tentunya memberikan keamanan informasi dari sang pemilik.
Selain itu, jumlah dari Bitcoin yang akan beredar di isukan terbatas sampai jumlah tertentu, dengan ketersediaan jumlah yang terbatas dan keinginan atau kebutuhan publik untuk mendapatkan Bitcoin tentunya sangat berpengaruh terhadap nilai Bitcoin itu sendiri. Semenjak diluncurkan dan sampai sekarang Oktober 2017, Nilai Bitcoin dalam pasar saham adalah yang pertama dan satu - satunya yang dapat menembus rasio kenaikan harga yang cukup cepat dan signifikan, bila dibanding dengan nilai saham yang lain. Bahkan nilai Dollar US sendiri cukup jauh dengan Bitcoin, kurang lebih 5000 US Dollar untuk 1 keping Bitcoin.

Kekurangan BitCoin

Yang menjadi kerugian dari pemakaian BitCoin adalah karena bentuknya yang hanya berupa file, memungkinkan BitCoin menjadi rusak/ hilang/ terhapus jika terjadi sesuatu dengan perangkat tempat kita menyimpan BitCoin tersebut. Dan kelemahan terbesarnya adalah karena BitCoin merupakan sebuah alat transaksi yang hadir karena ada kemauan dan kepercayaan dari para penggunaya. Hal ini memungkinkan suatu saat BitCoin bisa benar-benar tidak bernilai karena sudah tidak ada yang mau menggunakan mata uang tersebut.

Siapa Sih Pencipta Bitcoin

Bitcoin adalah sebuah uang elektronik yang di buat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Nama tersebut juga dikaitkan dengan perangkat lunak sumber terbuka yang dia rancang, dan juga menggunakan jaringan peer-ke-peer tanpa penyimpanan terpusat atau administrator tunggal di mana Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut bitcoin sebuah mata uang yang terdesentralisasi . Tidak seperti mata uang pada umumnya, bitcoin tidak tergantung dengan mempercayai penerbit utama. Bitcoin menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi, dan menggunakan kriptografi untuk menyediakan fungsi fungsi keamanan dasar, seperti memastikan bahwa bitcoin-bitcoin hanya dapat dihabiskan oleh orang memilikinya, dan tidak pernah boleh dilakukan lebih dari satu kali.

Bitcoin tidak berbentuk koin, uang kertas, perak, apalagi emas. Ia tidak terlihat secara riil. Ia hanya mata uang digital. Nakamoto dikenal sebagai pencipta Bitcoin. Mata uang yang sepenuhnya dikendalikan oleh perangkat lunak. Setiap sepuluh menit atau lebih, Bitcoin akan didistribusikan pada mereka yang melakukan "penambangan". Awalnya, Bitcoin populer di kalangan kriptografer, yaitu mereka yang berkecimpung dalam penelitian penyandian (kriptografi). Tak heran, kriptografi adalah pondasi tempat Bitcoin berdiri. Di masa awalnya, Nakamoto pun aktif di komunitas kriptografer. Ia dilaporkan cukup rajin membalas postingan di berbagai forum kriptografi. 

Nakamoto sempat bersuara cukup keras, saat Wikileaks hendak memanfaatkan Bitcoin untuk menerima sumbangan. Ketika itu, Nakamoto memprotes rencana itu. Menurutnya Bitcoin belum siap untuk perhatian sebesar itu. "Proyek ini butuh tumbuh perlahan agar peranti lunaknya bisa diperkuat sambil jalan. Saya mengajukan pada Wikileaks, tolong jangan gunakan bitcoin. Bitcoin adalah komunitas beta yang masih balita. Anda tak akan mendapatkan (donasi melalui bitcoin) lebih dari recehan saja, tapi dampak yang Anda bawa bisa menghancurkan kami," tulis Nakamoto pada 5 Desember 2010.  Namun seiring waktu, mata uang digital milik Nakamoto itu makin banyak dilirik untuk transaksi digital. Popularitasnya perlahan menanjak hingga menarik perhatian kalangan yang lebih luas. Nilai Bitcoin pun meningkat. Pada saat pertama kali diluncurkan, satu Bitcoin hanya bernilai kurang dari 1 dollar AS. Tapi pada pertengahan Desember 2013, satu Bitcoin berada pada kisaran 710 dollar AS.

Ke Mana Nakamoto?


Di balik kisah sukses mata uang digital ini, Nakamoto ternyata memilih meninggalkan Bitcoin. Pada 12 Desember 2010, sekitar tujuh hari setelah menyampaikan pendapatnya ke Wikileaks, Nakamoto menuliskan pesan terakhir di forum. Tentunya, ketika itu tak ada yang mengira hal itu jadi postingan terakhir Nakamoto. Ia masih cukup rutin, walau semakin jarang, membalas email penggiat Bitcoin. Ketika itu, pimpinan pengembangan Bitcoin dipegang oleh Gavin Andresen. Pengembang yang satu ini awalnya terkenal dengan situs Bitcoin Faucet (keran bitcoin) yang bertujuan membagi-bagikan 10.000 bitcoin secara gratis. Andresen menjadi satu-satunya yang masih bisa berkomunikasi via email dengan Satoshi Nakamoto. Pada 26 April 2011, Andresen menyampaikan pesan dari sang pendiri. 

"Pagi ini Satoshi menyarankan bahwa saya, dan kita (komunitas bitcoin), harus mulai untuk tidak membesar-besarkan soal keberadaan 'pendiri yang misterius' saat berbicara ke publik mengenai bitcoin," tulis Andresen. Pada April 2011, kepada rekan-rekannya, Nakamoto pun mengirim pesan bahwa ia "telah pindah mengerjakan hal-hal lain".Sejak saat itu, nama Nakamoto menghilang dan tidak terlacak. Upaya untuk menghubunginya yang dilakukan oleh para penggiat Bitcoin pun tak menuai hasil. Sempat muncul spekulasi bahwa Satoshi sebenarnya adalah peneliti kriptografi terkemuka. Beberapa nama pun sempat "dicalonkan" sebagai identitas asli pria itu, namun tak ada satupun yang mengaku. 

Ada yang pernah menyebutkan, bahwa Satoshi Nakamoto hanyalah nama samaran yang diambil dari nama perusahaan teknologi Samsung, Toshiba, Nakamichi dan Motorola. Diduga, karena Bahasa Inggris-nya yang sangat baik, Satoshi bahkan bukan berasal dari Jepang. Bahkan, ia disebut bukan hanya satu orang. Salah satu teori yang cukup banyak diterima adalah bahwa Satoshi Nakamoto sebenarnya mewakili sebuah tim. Bitcoin disebut memiliki rancangan yang sangat baik sehingga tampaknya tak mungkin dibuat oleh satu orang saja. 

Siapakah Satoshi Nakamoto sebenarnya? Tampaknya, hal itu jadi pertanyaan yang tak perlu diburu jawabannya. Hal yang lebih penting adalah melihat hasil karyanya, dan bagaimana hal itu bisa berpengaruh pada masyarakat saat ini.Diakui atau tidak, demam Bitcoin sedang melanda dunia. Cryptocurrency yang bersifat terdesentralisasi dan tidak diatur atau dijamin oleh otoritas pusat ini ramai digunakan untuk bertransaksi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Meski memiliki sejumlah kelebihan dibanding mata uang "konvensional", Bitcoin bukannya tidak memiliki risiko. Ada beberapa ancaman yang mengintai para pengguna uang virtual ini. Salah satunya berkaitan dengan persoalan penyimpanan Bitcoin.

Lebih Jelas Tentang Bitcoin

Bitcoin adalah sebuah uang elektronik yang di buat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Nama tersebut juga dikaitkan dengan perangkat lunak sumber terbuka yang dia rancang, dan juga menggunakan jaringan peer-ke-peer tanpa penyimpanan terpusat atau administrator tunggal di mana Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut bitcoin sebuah mata uang yang terdesentralisasi . Tidak seperti mata uang pada umumnya, bitcoin tidak tergantung dengan mempercayai penerbit utama. Bitcoin menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi, dan menggunakan kriptografi untuk menyediakan fungsi fungsi keamanan dasar, seperti memastikan bahwa bitcoin-bitcoin hanya dapat dihabiskan oleh orang memilikinya, dan tidak pernah boleh dilakukan lebih dari satu kali.

Desain dari Bitcoin memperbolehkan untuk kepemilikan tanpa identitas (anonymous) dan pemindahan kekayaan. Bitcoin - bitcoin dapat disimpan di komputer pribadi dalam sebuah format file wallet atau di simpan oleh sebuah servis wallet pihak ketiga, dan terlepas dari semua itu Bitcoin - bitcoin dapat di kirim lewat internet kepada siapapun yang mempunyai sebuah alamat Bitcoin. Topologi peer-to-peer bitcoin dan kurangnya administrasi tunggal membuatnya tidak mungkin untuk otoritas, pemerintahan apapun, untuk memanipulasi nilai dari bitcoin - bitcoin atau menyebabkan inflasi dengan memproduksi lebih banyak bitcoin.

Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency, pertama kali di deskripsikan oleh Wei Dai pada tahun 1998 dalam milis cypherpunks Kehadiran awal Bitcoin juga ditandai oleh 50 Bitcoin pertama di dunia yang dihasilkan melalui sistem tersebut, yang kemudian hari dikenal dengan sebutan "Genesis Block". Uniknya Nakamoto sendiri yang menambang "Genesis Block" itu, pada 3 Januari 2009.

Bitcoin tidak berbentuk koin, uang kertas, perak, apalagi emas. Ia tidak terlihat secara riil. Ia hanya mata uang digital. Nakamoto dikenal sebagai pencipta Bitcoin. Mata uang yang sepenuhnya dikendalikan oleh perangkat lunak. Setiap sepuluh menit atau lebih, Bitcoin akan didistribusikan pada mereka yang melakukan "penambangan". Awalnya, Bitcoin populer di kalangan kriptografer, yaitu mereka yang berkecimpung dalam penelitian penyandian (kriptografi). Tak heran, kriptografi adalah pondasi tempat Bitcoin berdiri. Di masa awalnya, Nakamoto pun aktif di komunitas kriptografer. Ia dilaporkan cukup rajin membalas postingan di berbagai forum kriptografi. 

Nakamoto sempat bersuara cukup keras, saat Wikileaks hendak memanfaatkan Bitcoin untuk menerima sumbangan. Ketika itu, Nakamoto memprotes rencana itu. Menurutnya Bitcoin belum siap untuk perhatian sebesar itu. "Proyek ini butuh tumbuh perlahan agar peranti lunaknya bisa diperkuat sambil jalan. Saya mengajukan pada Wikileaks, tolong jangan gunakan bitcoin. Bitcoin adalah komunitas beta yang masih balita. Anda tak akan mendapatkan (donasi melalui bitcoin) lebih dari recehan saja, tapi dampak yang Anda bawa bisa menghancurkan kami," tulis Nakamoto pada 5 Desember 2010.  Namun seiring waktu, mata uang digital milik Nakamoto itu makin banyak dilirik untuk transaksi digital. Popularitasnya perlahan menanjak hingga menarik perhatian kalangan yang lebih luas. Nilai Bitcoin pun meningkat. Pada saat pertama kali diluncurkan, satu Bitcoin hanya bernilai kurang dari 1 dollar AS. Tapi pada pertengahan Desember 2013, satu Bitcoin berada pada kisaran 710 dollar AS.



Untuk bisa membelanjakan Bitcoin, pemilik membutuhkan baris kode khusus bernama "private key". Baris kode ini disimpan di dalam "wallet" atau dompet digital. Ketika akan dipakai, barulah pemilik mengakses kode tersebut dan menggunakannya untuk transaksi. Private key bisa disimpan secara lokal di komputer maupun dicetak dengan printer. Persoalan muncul karena baris kode ini bisa dicuri atau hilang. Apabila itu terjadi, maka semua Bitcoin yang terasosiasi dengan private key bersangkutan akan raib selamanya dari tangan pemilik.Kasus seperti ini beberapa terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Misalnya peristiwa yang menimpa Inputs.io. Penyedia wallet online tersebut November lalu dibobol hacker sehingga mengakibatkan para "nasabah" kehilangan Bitcoin senilai 1,2 juta dollar AS.

Private key yang disimpan dalam "Cold Storage" (komputer atau media penyimpanan yang tak terkoneksi ke internet) pun memiliki kerentanan tersendiri. Seorang pria bernama James Howells menyimpan 7.500 Bitcoin dalam wallet di dalam hard disk komputernya. Ketika hard disk tersebut hilang, Howells terpaksa merelakan uang virtual senilai jutaan dollar tersebut. Untuk mengurangi risiko itu, CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan sedikit berbagi tips.Pengelola salah satu bursa Bitcoin terbesar di Indonesia ini mengungkapkan bahwa dia membikin print-out dompet Bitcoin dalam bentuk tercetak. "Lalu, agar aman, cetakan tersebut kami simpan dalam safety deposit box," kata Oscar ketika ditemui usai acara gathering Indonesia Bitcoin Community di Jakarta, Sabtu (18/1/2014) kemarin.Untuk melindungi wallet online, password yang kuat bisa digunakan. Dapat pula ditambahi layanan otentikasi dua-faktor macam Google Authenticator yang seringkali ditawarkan oleh dompet berbasis web. Backup wallet juga diperlukan untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan server bermasalah atau komputer/hard disk rusak.

  Sejarah Bitcoin      Bitcoin adalah sebuah uang elektronik yang di buat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Nama tersebut juga dikaitkan dengan perangkat lunak sumber terbuka yang dia rancang, dan juga menggunakan jaringan peer-ke-peer tanpa penyimpanan terpusat atau administrator tunggal di mana Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut bitcoin sebuah mata uang yang terdesentralisasi . Tidak seperti mata uang pada umumnya, bitcoin tidak tergantung dengan mempercayai penerbit utama. Bitcoin menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi, dan menggunakan kriptografi untuk menyediakan fungsi fungsi keamanan dasar, seperti memastikan bahwa bitcoin-bitcoin hanya dapat dihabiskan oleh orang memilikinya, dan tidak pernah boleh dilakukan lebih dari satu kali.  Desain dari Bitcoin memperbolehkan untuk kepemilikan tanpa identitas (anonymous) dan pemindahan kekayaan. Bitcoin - bitcoin dapat disimpan di komputer pribadi dalam sebuah format file wallet atau di simpan oleh sebuah servis wallet pihak ketiga, dan terlepas dari semua itu Bitcoin - bitcoin dapat di kirim lewat internet kepada siapapun yang mempunyai sebuah alamat Bitcoin. Topologi peer-to-peer bitcoin dan kurangnya administrasi tunggal membuatnya tidak mungkin untuk otoritas, pemerintahan apapun, untuk memanipulasi nilai dari bitcoin - bitcoin atau menyebabkan inflasi dengan memproduksi lebih banyak bitcoin.


Risiko Finansial


Risiko lain terkait Bitcoin adalah nilai mata uang ini sendiri yang terkenal sangat fluktuatif. Pada awal Januari 2013, misalnya, Bitcoin dihargai 13 dollar AS per keping (1 BTC). Angka itu meroket ke lebih dari 1.100 dollar AS per keping pada Desember tahun yang sama, lalu terpangkas menjadi hanya setengahnya (sekitar 500 dollar AS), hanya dalam beberapa jam setelah pelarangan transaksi Bitcoin di China. Ini membuat nilai Bitcoin yang dimiliki menjadi tidak stabil dan menjadi masalah sendiri bagi pelaku bisnis yang memakai mata uang virtual tersebut. Harga barang dan nilai uang yang dibayarkan bisa naik atau turun dengan tajam dalam waktu sangat singkat sehingga berpotensi merugikan salah satu pihak yang terlibat dalam jual beli.

Tiyo Triyanto dari IBC mengatakan bahwa salah satu cara mengatasi fluktuasi harga tersebut adalah dengan memakai penyedia jasa layanan finansial Bitcoin semacam Artabit. "Pembeli, misalnya, membayar harga barang yang telah ditentukan dalam bentuk Bitcoin kepada Artabit, sisanya ditangani oleh mereka sehingga resiko bukan berada di tangan pengguna." Dengan asumsi tidak terjadi fluktuasi berlebihan, Bitcoin menawarkan keuntungan tersendiri untuk bisnis yang memasarkan produk secara online karena hampir tak ada biaya transaksi untuk pembeli dan penjual. Begitupun untuk keperluan transfer uang yang dibuat mudah dan murah dibandingkan mata uang konvensional.

Seperti mata uang atau komoditas lain, perilaku hoarding atau penimbunan juga terjadi dengan Bitcoin. Di India dan China, misalnya, angka permintaan Bitcoin terbesar disinyalir berasal dari spekulan yang mencari untung. Tak menutup kemungkinan bahwa harga Bitcoin bisa crash apabila sejumlah besar koin virtual tersebut dilepas dalam satu waktu, terlebih dengan kondisi Bitcoin saat ini yang banyak disebut sedang mengalami bubble.


Kurang Paham


Risiko lain yang tak kalah penting datang dari kalangan pengguna Bitcoin sendiri, yaitu kurangnya pemahaman mengenai sifat dan cara kerja cryptocurrency ini. Oscar mengatakan bahwa dia menangkap gejala adanya orang yang nekat berinvestasi di Bitcoin tanpa didukung pengetahuan yang memadai. "Kami mendapat permintaan beli sejumlah Bitcoin, tapi setelah itu pembelinya mengontak dan baru bertanya apa itu Bitcoin," jelas Oscar. Dalam kasus tersebut, dia menerangkan bahwa pihaknya biasanya menolak transaksi agar tak disebut "menawarkan jalan pintas menjadi kaya". Banyak yang mengalami kerugian karena menanam modal di Bitcoin walau sebenarnya tak memahami mata uang tersebut. "Mereka tak tahu kapan harus beli, jual, dan sebagainya. Sebelum investasi, memang mutlak mengetahui seluk-beluk investasi tersebut," kata Oscar lagi.

Bitcoin memang bisa diperoleh melalui "penambangan" atau mining. Tapi cara tersebut terbilang sangat lamban menghasilkan Bitcoin bagi kebanyakan pengguna biasa. Mereka yang ingin cepat memperoleh Bitcoin bisa langsung membeli lewat exchange sesuai kurs yang berlaku, namun ini berisiko tinggi mengingat fluktuasi nilai yang bisa sangat ekstrim. Agar lebih aman, Oscar menyarankan investor pemula Bitcoin agar memakai uang yang memang sudah disiapkan agar expendable. "Jangan pakai uang untuk belanja, nanti pusing," katanya.

Bitcoin sendiri bukan satu-satunya cryptocurrency yang beredar di dunia. Saat ini tersedia puluhan mata uang digital sejenis yang popularitas dan nilai masing-masingnya bervariasi. Beberapa nama yang sering disebut antara lain Litecoin, Ripple, Dogecoin, dan Coinye West yang dituntut atas pelanggaran merek dagang oleh artis Hip-hop Kanye West.

Bitcoin - Sebenarnya Apa Sih Bitcoin Itu?

Pengertian Bitcoin Singkat
Pertama - tama, sebelum kita membahas masalah Bitcoin, mari kita sama sama berkomitmen untuk membuka pikiran kita, membuka mata kita, jadi setelah membaca artikel ini agan yang ganteng dan sist yang cantik bisa mendapatkan manfaat.

Jadi, apa sih Bitcoin itu? Pasti sering kan mendengar tentang bitcoin dari teman, saudara ataupun orang terdekat agan? Nah, Bitcoin ini adalah mata uang digital, yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto -  untuk lebih jelasnya dapat di baca di nara sumber kita yang paling terpercaya yaitu Wikipedia.

Cara mendapatkan BITCOIN itu bagaimana sih ?

Untuk mendapatkan bitcoin, kita dihadapkan oleh sebuah Piramida terbalik yang ber-isi sejumlah permasalahan - permasalahan dengan tingkat kerumitan yang semakin besar. Untuk memecahkan permasalahan dalam piramida tersebut kita dapat memanfaatkan kecepatan berfikir sebuah Computer ataupun perangkat tambahan lain ( Akan saya bahas di artikel berikutnya ), semakin tinggi kecepatan perangkat kita dalam memecahkan permasalahan, semakin cepat juga kita mendapatkan bitcoin. Hal ini biasa disebut Mining Bitcoin, atau Menambang Bitcoin. 

Bitcoin yang telah kita dapatkan dapat langsung disimpan dalam Bitcoin Wallet kita.

Nah loh, apa lagi itu Bitcoin Wallet?

Bitcoin Wallet itu adalah sebuah sistem yang dapat menyimpan jumlah Bitcoin yang kita miliki, baik itu hasil dari kita menambang, mebeli, ataupun ditransfer dari seseorang. Jenis dan Macam Bitcoin Wallet pun sangat banyak sekali, dan kita dapat memilih untuk memiliki satu ataupun beberapa Dompet Bitcoin yang paling baik untuk kita. Jangan takut, seiring berjalannya waktu juga kita paham kok.

Lalu, Untuk Apa Sih Bitcoin Itu?

Banyak yang bertanya, banyak yang tidak mengerti, dan banyak yang tidak peduli dengan BITCOIN yang sedang booming banget sekarang ini, hanya karna mereka gak tahu potensi dari pertambahan nilai dari Bitcoin, dan juga ga tau bitcoin itu buat apaan..

Nah, jadi Bitcoin yang kita miliki dapat dengan mudahnya kita jual melalui bursa jual beli Cryptocurrency Market, kalo di Indonesia sendiri sudah ada tuh kantornya yaitu BITCOIN.CO.ID, disitu agan bisa jual - beli bitcoin. lalu setelah menjual Bitcoin hasil tambang kita dapat buat apa? Yaaaa itu terserah agan, mau dipakai untuk invest membeli alat tambahan yang lebih cepat dalam penambangan bitcoin atau buat dihambur hamburkan juga boleh.. hehe

Cuma untuk info aja, sekarang nilai dari 1 Bitcoin sudah menembus angka 83 Juta rupiah. Padahal baru minggu kemarin saya lihat harga Bitcoin 58 Juta Rupiah, kebayang gak dari 1 Bitcoin sudah untung 25 juta, kalau ada 5 Bitcoin saja sudah bisa beli Daihatsu Ayla, hihihi. Jadi, jangan pernah berpikir terlambat, Mulai dari sekarang, Perbanyak mencari informasi mengenai cara menambang, situs iming - iming / penipuan, dan juga pengetahuan lain seputar Bitcoin dan menambang Bitcoin.

Bila ada yang berkenan, ini alamat dompet bitcoin saya :)

1DPS5A2pDw1fuB4aqhvVnx6W1TVEkUb6v1

Zoom Nikon coolpix B 500